Umsida.ac.id– Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Seminar Nasional dengan tema Psikologi dan Pendidikan di Era Metaverse dalam rangkaian kegiatan FPIP Fair 2023. Seminar ini diikuti 1000 mahasiswa di auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida pada Sabtu (06/05/2023).
Dekan FPIP Dr Septi Budi Sartika Mpd menyampaikan bahwa kegiatan FPIP Fair ini sudah berjalan selama beberapa hari diawali dengan perlombaan yang diadakan oleh setiap program studi (prodi) di FPIP. Dr Septi menyebutkan di FPIP terdapat 6 prodi diantaranya Psikologi, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan IPA dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Masing-masing prodi telah mengadakan kompetisi dan setiap kompetisi akan diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di tingkat Fakultas. Hasil pemenang lomba tersebut akan diumumkan saat penutupan FPIP Fair yang akan diadakan sore hari dan diramaikan oleh konser bersama artis nasional.
“Kegiatan FPIP Fair ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh fakultas diawali dengan serangkaian lomba hingga ditutup dengan seminar dan gebyar konser yang insyaallah akan dilaksanakan sore ini di kampus 3 Umsida,” ungkap Dekan FPIP.
Seminar Nasional ini juga dibuka langsung oleh Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi. Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu wujud kegiatan yang sesuai dengan tagline Umsida “dari sini pencerahan bersemi”.
“Dunia pendidikan tidak akan pernah habis untuk dibicarakan, karena dunia pendidikan itu berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia. Tugas kita adalah membuat proses pembelajaran itu sesuai dengan zamannya,” ujar Rektor Umsida
Selain itu Dr Hidayatulloh juga berharap para mahasiswa FPIP yang hadir dan bermimpi menjadi seorang guru agar mengasah skill dibidang teknologi dan mempelajari sistem pendidikan yang akan diimplementasikan 20 tahun lagi demi mewujudkan Indonesia Emas.
“Untuk itu para mahasiswa anda semua yang ingin menjadi guru, calon guru dan calon dosen tentu kita semua ingin menjadi guru masa depan. Guru masa depan adalah guru yang mempersiapkan anak-anak generasi masa depan. Jika Indonesia memiliki proyeksi ingin melahirkan Indonesia Emas tahun 2045 maka pertanyaannya adalah bagaimana sistem pendidikan yang kita berikan kepada mahasiswa kita dan kepada anak didik kita di sekolah itu apakah sudah sesuai dengan sistem pendidikan di masa depan,” ungkapnya
Seminar ini dihadiri oleh 3 narasumber Prof Dr Ir Syaad Patmanthara MPd, Dr Wiwin Hendriani SPsi MSi dan Dr Akhtim Wahyuni MAg. Kegiatan ini diramaikan dengan antusias peserta yang cukup baik saat sesi diskusi.
Penulis: Rani Syahda Hanifa