[:id]Umsida.ac.id – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr HM Saad Ibrahim MA hadir dalam serangkaian acara Seminar Nasional Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Ke 2 (Islam dan Sains) dan Call Of Paper di Auditorium KH. Ahmad Dahlan GKB 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (16/11).
Dalam sambutannya, Saad Ibrahim MA menyampaikan beberapa point penting yang perlu dipahami seorang muslim dalam konteks pendidikan islam,
“Dalam konteks pendidikan islam secara keseluruhan, membangun mindset seorang muslim untuk bertanggung jawab kepada agamanya ada sepuluh poin, salah satunya adalah meyakini mengenai kebenaran islamiyah, jadi proses edukasi mengenai islam harus dimulai dengan proses membangun, memperkuat, memperkokoh keyakinan pada islam”, paparnya.
Selain itu, Saad Ibrahim MA juga menambahkan bahwa ada empat paradigma antara sains dan islam,
“Bangunan sains islam itu terdiri dari empat paradigma yakni kemakmuran, pemikiran nasional, pembuktian-pembuktian empirik, dan yang terakhir adalah sesuai dengan intuisi, sesuai dengan tauhid”, jelasnya.
Terakhir, “Melalui tonggak yg dilakukan Muhammadiyah pada pertemuan yang kedua ini, melalui seminar nasional Al Islam dan Kemuhammadiyahan lebih khusus dan fokus pada relasi antara islam dan sains. Maka kita harus letakkan, kita langkahkan, sekalipun hanya satu langkah besar”, pungkasnya. (Erika Mulia Arsy)[:en]Umsida.ac.id – Chairman of the Regional Leadership Council of East Java Muhammadiyah Dr. HM Saad Ibrahim MA attended the 2nd National Seminar on Al-Islam and Kemuhammadiyahan (AIK) (Islam and Science) and Call of Paper at the KH Auditorium. Ahmad Dahlan GKB 2 Muhammadiyah University Sidoarjo (Umsida), Saturday (11/16).
In his remarks, Saad Ibrahim MA conveyed several important points that need to be conveyed by a Muslim in the context of Islamic education, “In the context of Islamic education, building the mindset of a Muslim to be responsible for his religion, the only point is about Islam, making the educational process about Islam must begin with the process of building, increasing, strengthening the demand for Islam”, he explained.
In addition, Saad Ibrahim MA also added that there are four paradigms between science and Islam, “The Islamic building consists of four paradigms, namely prosperity, national understanding, empirical evidences, and the last is according to intuition, according to monotheism,” he explained.
Lastly, “Through the milestones made by Muhammadiyah at this second meeting, through the national seminar Al Islam and Kemuhammadiyahan more specifically and focus on the relationship between Islam and science. Then we must put, we move, only one big step”, he concluded. (Erika Mulia Arsy)[:]
16
Nov