Umsida.ac.id – Dalam merayakan milad ke-35 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), banyak pihak yang memberikan selamat dan pesan kepada Umsida.
Sebut saja ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, ketua umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Prof KH Muhammad Sirajuddin Syamsuddin MA PhD, dan ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Syafiq A Mughni MA.
Pada milad ke-35 ini, Umsida mengangkat tema Sinergi, Tingkatkan Prestasi dan Kinerja Institusi, Raih Rekognisi Nasional. Prof Haedar menyampaikan pesan atas tema yang dipilih Umsida pada milad kali ini.
Baca juga: Lebih Dekat dengan 3 Sosok Tokoh Muhammadiyah yang Berpendidikan Barat
Pesan tokoh Muhammadiyah di milad ke-35 Umsida
“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya menyampaikan selamat milad ke-35 untuk Umsida. Ketiga aspek dalam tema tersebut sangat penting terutama untuk sinergi. Bahwa kemajuan, kekuatan, dan keberhasilan perguruan tinggi Muhammadiyah maupun institusi lain sangat tergantung pada sinergi yang dimiliki,” tuturnya.
Tidak ada institusi yang bisa besar sendirian, ucap Prof Haedar, termasuk di lingkungan PTMA yang bisa dan mau berjalan sendiri. Terlebih di persyarikatan, Muhammadiyah dengan seluruh amal usahanya adalah satu kesatuan sehingga jangan sampai ada yang merasa besar sendiri, lalu mengabaikan yang lain.
Yang kedua yakni meningkatkan prestasi dan kinerja institusi juga menjadi hal yang utama. Prof Haedar melanjutkan, “Di era kita banyaknya kompetisi dengan berbagai perguruan tinggi lainnya kuncinya adalah prestasi. Sebuah PTMA di tempat terjauh sekalipun manakala ia berprestasi maka dia akan diakui publik. Begitu juga dan kinerja institusi yang akan menentukan kemajuan dan keberhasilan,”.
Baca juga: Rektor Umsida Berikan Ilmu, Bagaimana Seharusnya Pemimpin Membuat Kebijakan
Selanjutnya, PTMA memerlukan rekognisi yang semakin tinggi relasi dan capaian, dapat membantu meraih rekognisi nasional bahkan rekognisi global sebagai agenda penting.
“Dalam merayakan milad ke-35 ini, dengan bangunan dan kemajuan yang diperoleh. Tahap demi tahap dengan semangat kebersamaan membangun sistem dan berbagai aspek lainnya, Umsida akan menjadi universitas yang unggul dan berkemajuan. Semoga dengan milad ke-35 ini, Allah melimpahkan berkah dan karunianya,” tutup Prof Haedar yang menyampaikan ucapannya melalui daring.
Selain itu, terdapat juga pesan dari Prof Din Syamsuddin, ketua umum PP Muhammadiyah tepat sebelum Prof Haedar Nashir.
“Tahniah, selamat dan semoga penuh berkah atas milad ke-35 tahun Umsida. Saya mengikuti perkembangan Umsida yang Alhamdulillah menggembirakan dan membanggakan dari tahun ke tahun. Mendaki dan menjadi salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang berkeunggulan, pantaslah moto Umsida, “Dari Sini Pencerahan Bersemi”,” ujar Prof Din.
Ia berharap semoga Umsida pada masa yang akan datang menjadi Universitas Muhammadiyah yang unggul center for academic excellence, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia.
Setelah itu, pada perayaan milad ke-35 Umsida, ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umsida sekaligus ketua PP Muhammadiyah Prof Syafiq menyampaikan sambutannya. Ia berpesan bahwa semua pihak terkait harus memiliki pikiran dan tekad yang sama bahwa peringatan milad adalah momentum untuk mengevaluasi diri.
“Banyak apresiasi yang diberikan oleh masyarakat kepada Umsida. InsyaAllah itu merupakan apresiasi yang otentik atas kinerja dan prestasi Umsida. Autentisitas ini menjadi sangat penting. Karena berdirinya Umsida bukan atas kepentingan politik tertentu, bukan juga karena kamuflase atau rekayasa. Itu bukan cara kerja Muhammadiyah,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Prof Syafiq, seluruh apresiasi tersebut jangan dijadikan sebagai kepuasan tersendiri yang akan membuat institusi menjadi tidak berkembang. Autentisitas menjadi pondasi yang sangat penting di dalam membangun kinerja dari suatu lembaga. Itulah yang menjadi spirit kerja yang lebih baik lagi kedepannya.
Baca juga: Prof Nahla Sebut Muslimah Sekarang Hadapi 5 Tantangan Ini
“Apapun apresiasi masyarakat dan dunia kepada kita, itu merupakan suatu pendorong dan motivasi yang lebih kuat untuk mewujudkan cita-cita memiliki universitas yang memiliki level tingkat internasional yang semuanya akan kita rasakan ketika menghadap Allah SWT,” tutup Prof Syafiq.
Penulis: Romadhona S.