Umsida.ac.id – Upacara bendera jadi kegiatan rutin setiap hari Senin di SDN Kuripansari Mojokerto. Namun, berbeda dengan upacara biasanya, kali ini Tim KKN-P Kuripansari turut mengikuti upacara dan menambah semangat para siswa sekolah dasar, Senin (27/01).
Saat memberikan sambutannya, Pembina Upacara Suyatim SPd menyampaikan pentingnya penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, “Karena kita tinggal di Jawa, maka kita harus membiasakan menggunakan Bahasa Jawa Inggil atau Bahasa Jawa yang lebih halus untuk berbicara dengan orang lebih tua,” jelasnya.
Seperti selamat pagi, lanjut Suyatim, jadi sugeng injing. “Lalu selamat malam jadi sugeng dhalu. Intinya, jika mau berbahasa Jawa dengan baik dan benar harus menggunakan Bahasa Jawa halus atau alus,” imbuhnya.
“Penerapan Bahasa Jawa ini sudah sangat jarang dilakukan di SDN Kuripansari. Jadi akan dijadwalkan setiap hari tertentu menggunakan bahasa Jawa Inggil atau bahasa Jawa,” tuturnya.
Tim KKN-P menyadari bahwa penggunaan bahasa daerah telah luntur dan digantikan dengan bahasa gaul, yang kurang mencerminkan kecintaan dan pemertahaan budaya bahasa Jawa. Apalagi bahasa gaul tersebut lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh para siswa. Hal tersebut menjadi hambatan tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga kawula muda yang mulai tidak peduli dan melupakan Bahasa Jawa.
Penulis: Tiara Ramadhani
Editor: Inka Ayu P