pelantikan Prabowo Gibran 4

Prabowo Gibran Resmi Dilantik, Ini 7 Poin Apresiasi dan Kritik Terkait Proses Pembentukan Kabinet

Umsida.ac.id – Setelah dilantik, salah satu langkah strategis presiden Prabowo Subianto adalah membentuk kabinet untuk masa pemerintahan 2024-2029. 

Lihat juga: Sinyal Kuat Prof Abdul Mu’ti Jadi Menteri Pendidikan, Apa Kata Rektor Umsida?

Pembentukan kabinet ini akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi besar pemerintahan yang efisien, inklusif, dan responsif terhadap tantangan domestik maupun global. 

Ada beberapa poin penting yang perlu dicermati terkait dengan proses pembentukan kabinet di bawah Prabowo.

Apresiasi Terhadap Kabinet Prabowo Gibran
pelantikan Prabowo Gibran 4
Foto: Instagram Kesekretariatan Negara

Dalam konteks tersebut, terdapat beberapa hal positif yang perlu diapresiasi dalam kombinasi pemerintahan yang baru ini.

  1. Penggabungan Figur Berpengalaman dan Generasi Muda

Salah satu keunggulan yang diharapkan dari kabinet presiden Prabowo adalah keseimbangan antara tokoh-tokoh senior dengan pengalaman luas di berbagai sektor, serta generasi muda yang membawa semangat perubahan. 

Dengan penunjukan tokoh-tokoh yang matang secara politik dan profesional, diharapkan kebijakan pemerintah akan lebih konsisten dan strategis. 

Di sisi lain, figur muda yang mungkin akan dipilih di beberapa kementerian bisa memberikan perspektif segar dalam mengatasi masalah ekonomi digital, lingkungan, dan pendidikan.

  1. Fokus pada Stabilitas dan Keamanan

Dengan latar belakang militer yang kuat, Prabowo kemungkinan besar akan mengutamakan stabilitas politik dan keamanan nasional dalam kabinetnya. 

Penunjukan tokoh-tokoh di bidang pertahanan dan keamanan diharapkan dapat memperkuat kedaulatan negara, menjaga integritas wilayah, dan menangani ancaman global seperti terorisme dan konflik di kawasan.

  1. Memperkuat Ekonomi dengan Profesionalisme

Bidang ekonomi akan menjadi prioritas utama, dan Prabowo tampaknya akan memilih para profesional yang kompeten untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan sosial, dan krisis lingkungan. 

Para ekonom, teknokrat, dan pelaku bisnis berpengalaman bisa diharapkan mengisi posisi kunci dalam kabinet untuk menjaga stabilitas fiskal dan mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif.

Kritik Akan Kabinet Prabowo Gibran
pelantikan Prabowo Gibran
Foto (Instagram: Prabowo)

Selain poin apresiasi yang bisa menjadi sumber kekuatan pemerintahan mendatang, tentu terdapat poin-poin kritik yang perlu mendapat perhatian.

  1. Potensi Dominasi Elit Politik dan Dinasti

Kritik utama yang sering muncul terkait dengan kabinet Prabowo adalah potensi dominasi oleh elit politik dan pengaruh dinasti. 

Lihat Juga :  Presiden Prabowo: Muhammadiyah Lebih dari Organisasi Dakwah

Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden menimbulkan kekhawatiran bahwa ada kecenderungan untuk menempatkan figur yang terkait secara politik atau keluarga ke dalam posisi strategis. 

Isu dinasti politik ini dapat mengikis kepercayaan publik terhadap meritokrasi dalam pembentukan kabinet.

  1. Kurangnya Keterwakilan Gender dan Minoritas

Dalam beberapa periode pemerintahan sebelumnya, keterwakilan perempuan dan kelompok minoritas menjadi sorotan penting dalam kabinet. 

Jika pemerintahan Prabowo tidak menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kesetaraan gender dan inklusi kelompok-kelompok marginal, hal ini dapat memicu kritik dari masyarakat dan organisasi internasional terkait keberagaman dalam pemerintahan.

  1. Risiko Politisasi dan Bagi-Bagi Kursi

Salah satu tantangan utama dalam membentuk kabinet adalah menghindari politisasi berlebihan dan praktik “bagi-bagi kursi” sebagai kompensasi bagi koalisi politik pendukung. 

Penunjukan menteri dari partai politik tanpa mempertimbangkan kualifikasi dan profesionalisme mereka dapat menghambat efektivitas pemerintahan. 

Pemerintahan Prabowo harus berhati-hati dalam memilih tokoh dari partai politik agar tetap mengutamakan kompetensi dan integritas, bukan hanya sekadar balas jasa politik.

  1. Isu Kebijakan Lingkungan dan Keberlanjutan

Salah satu kritik awal terhadap pemerintahan Prabowo adalah minimnya perhatian terhadap isu lingkungan dalam pidato-pidato awalnya. 

Apabila kabinet tidak diisi oleh tokoh yang memiliki pandangan kuat terhadap ekonomi hijau dan keberlanjutan, ada risiko bahwa pemerintah tidak akan menempatkan agenda perubahan iklim dan lingkungan sebagai prioritas utama. 

Padahal, tantangan global saat ini membutuhkan kebijakan yang tegas di bidang tersebut.

Secara keseluruhan, pembentukan kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi cerminan arah dan visi pemerintahan ini dalam lima tahun ke depan. 

Dengan potensi kolaborasi antara tokoh senior dan figur muda, kabinet ini diharapkan mampu menghadirkan kebijakan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Namun, tantangan terkait politisasi, dinasti politik, serta kesetaraan gender dan inklusi harus ditangani dengan serius. 

Lihat juga: 6 Calon Menteri dan Wamen Prabowo Berasal dari Muhammadiyah, Ini Kata Rektor Umsida

Pemerintahan yang kuat dan inklusif akan sangat bergantung pada apakah Prabowo mampu menyeimbangkan kepentingan politik dengan kebutuhan negara untuk berkembang lebih adil dan berkelanjutan.

Penulis: Kumara Adji K.

Berita Terkini

UMG belajar sistem informasi dan akademik Umsida 2
Tingkatkan Kualitas Sistem Informasi dan Sistem OBE, UMG Kunjungi Umsida
July 30, 2025By
fkg Umsida dukung kesehatan gigi Indonesia 3
Wujudkan Pemerataan Kesehatan Gigi di Indonesia, FKG Umsida Terima Dental Clinic Mobile
July 29, 2025By
penyuluhan TB paru
Wujudkan Indonesia Bebas TB Paru, FK Umsida Lakukan Penyuluhan di Pondok Pesantren
July 29, 2025By
selebrasi kelulusan FST Umsida
Menilik Serunya Selebrasi FST Umsida Lepas Wisudawan 2025
July 28, 2025By
Prof Haedar jelaskan sistem kalender
Prof Haedar Ungkap Urgensi Sistem Kalender Hijriyah Global Tunggal dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By
Prof Jain soroti pembaruan Islam
Penasihat PWM Jatim Soroti Pembaruan Islam Saat Menyampaikan Orasi Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By
Prof Syafiq Umat Islam satu sistem waktu
Ketua PP Muhammadiyah di Wisuda ke-45 Umsida: Umat Islam Harus Bersatu dalam Pendidikan dan Peradaban
July 26, 2025By
wisuda ke-45 Umsida
Umsida Gelar Wisuda Ke-45 dengan Pencapaian Cemerlang, Tanda Kemajuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
July 26, 2025By

Riset & Inovasi

riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By
pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida 2
Ragam Inovasi Pengganti Agregat Kasar dari Teknik Sipil Umsida, Siap Diterapkan ke Lapangan
July 13, 2025By
civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By

Prestasi

FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By
wisudawan berprestasi Umsida 2
Kisah Wisudawan Umsida, dari Korban Peluru Nyasar Hingga Prestasi, Double Degree, dan Karir Menjanjikan
July 28, 2025By
atlet taekwondo Umsida dapat emas di Porprov Jatim 2025 1
Target Porprov Akhirnya Diraih Anin Setelah Kegagalan di Tahun 2022
July 25, 2025By
mahasiswa AP Umsida raih perak di Porprov Jatim 2025
Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
July 22, 2025By
mahasiswa Umsida raih emas di Porprov Jatim 2025
Medali Emas Porprov Jatim 2025, Hasil Kerja Keras Pradita di Sidoarjo dan Lumajang
July 21, 2025By