Umsida.ac.id – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FKG Umsida) turut aktif dalam acara Kongres ke-28 Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang digelar di Grand City, Surabaya pada Kamis, (15/05/2025).
Lihat juga: Launching Prodi Kedokteran Gigi dan Amanat Ketum PP Muhammadiyah Kepada Wisudawan Umsida ke-42
Kongres ini menjadi sorotan nasional sebagai forum penting dalam menyusun strategi peningkatan kualitas kesehatan gigi di Indonesia.
Tokoh dan Rangkaian Acara Kongres PDGI
Acara yang resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof Dr H Yusril Ihza Mahendra SHMSC Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof dr Dante Saksono Harbuwono SpPD KEMD PhD dan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Dr (HCUA) Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi.
Dalam acara ini tidak hanya menghadirkan kongres, namun juga pemilihan ketua Pengurus Besar PDGI, disertai kegiatan seminar nasional, pameran produk alat kedokteran gigi nasional dan Asia, pameran FKG seluruh Indonesia, Pengmas Spesialis Prostodonti, dan rapat Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI).
Delegasi AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia) terdiri seluruh Dekan FKG seluruh Indonesia, yang menjadi tamu undangan VIP Kongres PDGI ke 28, termasuk dari FKG Umsida.
Dalam kongres bergengsi ini, FKG Umsida turut ambil bagian melalui partisipasi aktif dosen dan mahasiswa dalam seminar serta menghadirkan booth pameran promosi fakultas.
Dalam kesempatan ini, drg Lila Muntadir SpOrt selaku Dekan FKG Umsida, memberikan komentarnya tentang pentingnya keikutsertaan Umsida dalam kongres nasional seperti PDGI ini.
Menurut drg Lila, Kongres PDGI adalah momen strategis yang tidak hanya menyajikan pembaruan ilmu kedokteran gigi, tapi juga menjalin jejaring kerja sama antar fakultas dan profesi.
Seminar ini menghadirkan berbagai topik terkini seputar teknologi kesehatan gigi seperti CAD/CAM dentistry, radiografi digital, perawatan ortodonti modern, serta peran teknologi dalam mendiagnosis dan merawat penyakit gigi dan mulut, termasuk sarana promosi keberadaan FKG Umsida.
Lantas, ia mengatakan bahwa acara ini lebih dari sekedar seminar.
“Kami mendapatkan insight terbaru yang sangat relevan untuk membuka cakrawala keilmuan, teknologi dan sinergi serta menjadikan mahasiswa semakin mencintai pendidikan yang dijalani dengan melihat perkembangan ilmu dan teknologi,” terang drg Lila.
FKG Umsida Tampilkan Inovasi dan Energi Positif Mahasiswa
Salah satu daya tarik utama dari keikutsertaan FKG Umsida adalah booth pameran yang mereka buka selama kegiatan kongres.
Booth ini menjadi media interaktif untuk mengenalkan keunggulan Program Studi Kedokteran Gigi Umsida kepada para peserta dan pengunjung.
Dengan desain booth yang modern dan profesional, pengunjung bisa melihat seberapa banyak alat yang dihadiahkan pada setiap mahasiswa baru FKG Umsida, proses penerimaan mahasiswa baru, kurikulum yang digunakan, serta bertemu langsung dengan dosen dan mahasiswa FKG Umsida.
“Melalui booth ini, kami ingin menunjukkan bahwa FKG Umsida tidak hanya fokus pada pendidikan klinis, tapi juga pada kreativitas, inovasi, dan promosi kesehatan gigi masyarakat,” jelas drg Lila.
Kehadiran mahasiswa sebagai pemandu booth juga memberikan kesan positif.
Mereka tidak hanya menjelaskan isi pameran, tapi juga aktif berdialog dengan pengunjung mengenai pengalaman belajar di FKG Umsida, praktik lapangan, hingga riset biomaterial yang sedang dikembangkan oleh dosen.
Interaksi Antar Mahasiswa Kedokteran Gigi
Tidak sedikit pengunjung yang mampir ke booth FKG Umsida untuk bertanya atau menggali informasi lebih lanjut.
Beberapa di antaranya berasal dari institusi pendidikan lain, rumah sakit, hingga praktisi yang ingin tahu lebih jauh tentang potensi kerja sama akademik dan riset bersama.
“Banyak pengunjung yang datang ke booth kita menggali info terkait pendaftaran mahasiswa baru Umsida,” tambah drg Lila.
Dari ramainya pengunjung ke Umsida, ia mengungkap bahwa booth ini bukan hanya alat promosi, tapi juga membuka pintu kolaborasi yang lebih luas.
Harapan FKG Umsida di Kongres PDGI 2025
Kehadiran FKG Umsida di Kongres PDGI 2025 menjadi representasi semangat untuk terus berkembang dan membangun eksistensi di tingkat nasional.
drg Lila menekankan bahwa keikutsertaan seperti ini akan terus diupayakan setiap tahunnya karena memberikan manfaat jangka panjang, baik untuk reputasi institusi maupun peningkatan kualitas lulusan.
Melalui partisipasi ini, imbuhnya, Umsida ingin mengukuhkan posisinya sebagai fakultas yang siap menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dalam bidang kedokteran gigi.
Inovasi berbasis teknologi, pendekatan riset aplikatif, serta keterlibatan mahasiswa menjadi strategi utama yang terus dikembangkan.
Lihat juga: Dosen FKG Umsida Soroti Krisis Kesehatan Gigi dan Minimnya Dokter Gigi
drg Lila menutup komentarnya dengan harapan besar, “Kami ingin agar nama FKG Umsida semakin dikenal, tidak hanya karena semangat akademiknya, tapi juga karena kontribusi nyatanya dalam dunia kesehatan gigi di Indonesia.”
Penulis: Elfira Armilia
Penyunting: Romadhona S.