Pelatihan Kedua Buktikan Dukungan BIMA 2023 dan Kolaborasi Antarpihak yang Berhasil
Umsida.ac.id-Dalam Upaya mengoptimalkan kualitas pendidikan inklusi, telah diadakan kembali pelatihan dengan dua topik utama “Taman Edukasi Berbasis Stimulasi Sensorik dan Motorik” serta “Pemanfaatan Media Visual dalam Pembelajaran Inklusi.”
Dosen Umsida Sukses Raih Hibah BIMA 2023
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan SD Muhammadiyah 01 Candi pada Kamis (18/08/2023). Pelatihan ini turut mendapatkan dukungan dana dari hibah Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) 2023 yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hibah ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk berkomitmen meningkatkan dan memajukan pendidikan inklusi yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Abdimas Umsida Bersama SD MICA 01, Tingkatkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Apa Pendidikan Inklusif?
Perlu diketahui Pendidikan inklusif menjadi alternatif bagi anak berkebutuhan khusus yang mengalami keterbatasan fisik namun masih dapat mengikuti materi yang diajarkan di sekolah-sekolah umum.
Banyak diantara mereka yang bersekolah di sekolah umum dapat mengikuti pembelajaran dan bahkan mampu mengalahkan anak-anak yang tumbuh dengan fisik yang utuh dari materi yang diujikan kepada mereka.
Dengan bergabungnya mereka di sekolah umum memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat bersosialisasi dengan anak yang tumbuh dengan normal untuk membantu perkembangan emosional anak tersebut agar tidak menjadi anak yang minder, dan bahkan menganggap diri mereka sama dengan anak yang lain.
Hal inilah yang mendasari pendidikan inklusif diselenggarakan. Meski sudah ada sekolah yang menerapkan hal ini, namun masih bisa dibilang belum marak di Indonesia.
Hal ini pula mendorong dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) untuk mensosialisasikan bagaimana pendidikan Iknlusi yang efektif untuk anak ditingkat sekolah dasar.
Baca Juga: Upaya Awareness Terhadap Perempuan, IMM Umsida Launching Ruang Aman Perempuan
Abdimas Tim Umsida Bagi Pendidikan Inklusif
Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Umsida Widi Arti SFis MKes memberikan sambutan mengenai tujuan utama dari terlaksananya kegiatan ini.
“Dengan program ini, kami berharap memberikan pengetahuan mendalam para guru mengenai Pemanfaatan Media Visual dalam Pembelajaran Inklusi bagi Guru SD Muhammadiyah 01 Candi dan taman Edupark Sensomotor. Harapan kami adalah pengetahuan ini dapat membantu para guru mendekati siswa dengan lebih sensitif dan memberikan informasi yang relevan,” paparnya.
Selain Ketua tim abdimas, juga ada beberapa anggota tim abdimas yang berkontribusi dalam keberlangsungan kegiatan ini, diantaranya Sri Mukhodim Faridah Hanum SST, Herista Novia Widanti Ftr MFis, serta dua mahasiswa berdedikasi, yaitu Faradiva dan Ardilia.
Selain dosen dan tim Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Umsida. Kegiatan ini juga melibatkan Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr Tri Linggo Wati MPd sebagai narasumber.
Materi pelatihan oleh Dr Linggo memiliki penyajian yang unik dan menarik. Para peserta pelatihan terlibat dalam berkreasi membuat media visual berteksture sebagai wawasan baru yang merupakan bagian dari kegiatan Taman Edukasi Berbasis Stimulasi Sensorik dan Motorik dan Pemanfaatan Media Visual dalam Pembelajaran.
Tentu adanya kegiatan ini memberikan harapan agar guru tingkat Sekolah Dasar mampu mengembangkan secara mandiri metode pembelajaran inklusif yang lebih efektif terhadap anak.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk berinovasi, pendidikan inklusi di sekolah ini semakin berkualitas dan inklusif.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai apa saja yang bisa dipelajari pendidikan guru sekolah dasar kamu bisa akses di sini. Jika kamu ingin tau mengenai sejauh mana edukasi yang ada di Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida kamu bisa menilik di sini.
Yuk cari tau mengenai Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) di Umsida.
Penulis: Widi Arti
Penyunting: Rani Syahda