Umsida.ac.id – Saat ini skripsi tak lagi menjadi syarat wajib kelulusan bagi mahasiswa. Hal itu telah disahkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia sejak bulan Agustus lalu. Peniadaan skripsi ini ditujukan untuk membuka kesempatan memerdekakan program studi dan mahasiswa membuat karya yang relevan dengan bidangnya sebagai output perkuliahan.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pun mengikuti regulasi tersebut. Wakil rektor 1 Umsida Dr Hana Catur Wahyuni ST MT menjelaskan tentang penerapan tersebut.
Baca juga: Tanggapi Judi Online, Pakar Hukum Umsida: Aparat Bisa Bekerjasama dengan Google
“Sejak dua tahun lalu Umsida sudah mempunyai kebijakan untuk mengalihkan skripsi ke bentuk yang lain, seperti artikel, PKM, HaKi dan lainnya yang memunculkan kreativitas dan inovasi mahasiswa,” jelas Dr Hana.
Kebijakan internal Umsida tentang penggantian skripsi dengan karya lain ini tertuang dalam surat keputusan rektor nomor 168/II.3.AU/02.00/I/KEP/IX/2021 yang diperbarui tahun 2023 bernama SK Penetapan Kegiatan Alternatif Sebagai Pengganti Tesis/Skripsi/Tugas Akhir. Dalam SK tersebut tertulis beberapa karya yang bisa dijadikan syarat kelulusan mahasiswa sebagai pengganti skripsi dan tesis.
Jenis kegiatan alternatif pengganti tugas akhir/ skripsi
- PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)
- Magang kerja industri
- Karya monumental/ desain monumental/ Teknologi Tepat Guna (TTG)
- Penulisan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah atau prosiding ilmiah
- Lomba tingkat nasional atau internasional yang sesuai dengan keilmuan
Baca juga: Hujan Buatan dan Hapus Pertalite, Efektif Tangkal Polusi Udara?
Bagi mahasiswa yang mengambil program magister, juga bisa mengambil jalur kelulusan selain tesis.
Jenis kegiatan alternatif pengganti tugas tesis
- Karya monumental/ desain monumental/ Teknologi Tepat Guna (TTG)
- Penulisan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah atau prosiding ilmiah
“Pengalihan skripsi ini bertujuan sebagai jalan mempercepat waktu studi, meningkatkan kualitas lulusan, dan memberikan ruang gerak untuk kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam berkarya nyata dengan tetap menjaga kualitas kelulusan tersebut. Umsida juga menerapkan kebijakan ini tiga puluh program studi yang tersedia,” sambung dosen teknik industri ini.
Meski kebijakan tersebut sudah diterapkan, namun ada standarisasi bagi mahasiswa yang ingin mengambilnya. Misal mahasiswa mengambil jalur PKM, maka proposal PKM tersebut harus lolos didanai Dikti. Walau PKM dilakukan secara berkelompok, tapi yang berkesempatan menggunakan PKM sebagai syarat kelulusan adalah ketua kelompok.
Baca juga: Cegah Gerakan Radikal Melalui Integrasi Darul ‘Ahdi wa Syahadah
Lalu, untuk karya monumental yang dimaksud di sini adalah karya yang mempunyai nilai abadi atau berlaku aspek monumentalnya.
Karya monumental dan TTG pengganti skripsi/ tesis diantaranya:
- Rancangan dan karya seni rupa adalah rancangan dan karya seni murni yang mempunyai nilai estetik tinggi.
Misalnya seni patung, seni lukis, seni pahat, seni keramik, seni fotografi, dan sejenisnya.
- Rancangan dan karya seni kriya adalah rancangan dan karya seni yang mempunyai nilai keterampilan sebagaimana kerajinan tangan
Contohnya membuat keranjang, kukusan, mainan anak-anak, produk pembelajaran, patung peraga, dan sejenisnya.
- Rancangan dan karya seni pertunjukan adalah rancangan dan karya seni yang dalam penikmatannya melalui pedalangan, teater, rancangan iklan TV, rancangan program hiburan dan sejensnya.
- Karya desain adalah sebagian dari karya seni rupa yang diaplikasikan kepada benda-benda kebutuhan sehari-hari yang mempunyai nilai guna.
Misalnya desain komunikasi visual/desain grafis, desain produk, desain interior, desain industri tekstil, desain UI/UX website atau perangkat lunak, dan sejenisnya.
- TTG merupakan sebuah rekayasa teknologi dalam bentuk software dan hardware yang memiliki nilai dan fungsi kebermanfaatan di masyarakat
- Rancangan dokumen akademik yang memiliki nilai dan fungsi kebermanfaatan di masyarakat.
Baca juga: BI Terbitkan SRBI Tanggal 15 Esok, Ini Kata Ekonom Umsida
Ada pula jalur kelulusan melalui partisipasi pada lomba tingkat nasional dan internasional dengan kriteria:
- Diselenggarakan oleh universitas dengan status akreditasi minimal B atau Asosiasi Profesi/ Keilmuan bereputasi atau BUMN atau perusahaan multinasional
- Untuk lomba tingkat nasional, minal peserta asal dari lima provinsi. Sedangkan untuk ranah internasional, lomba minimal diikuti oleh dua negara.
Itulah beberapa alternatif kelulusan selain skripsi yang telah diterapkan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengan diterapkannya kebijakan ini akan mempermudah peluang mahasiswa untuk lulus sesuai dengan kemampuan di bidangnya.
Wawancara wakil rektor 1 Umsida: Dr Hana Catur Wahyuni ST MT
Penulis: Romadhona S.