Umsida.ac.id– Tim Surveillance Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kunjungi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Kegiatan ini merupakan kewajiban BNSP untuk memeriksa seluruh Lembaga Sertifikasi Profesi yang ada di Indonesia telah sesuai standar Nasional dan wajib mereka awasi secara berkala. BNSP telah memberikan mandat pada Kamis (14/09/2023) hingga Sabtu (16/09/2023) kepada Ibnu Nur Sulistiawan dan Evi Listiani untuk memastikan LSP yang ada di Umsida telah sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.
Tujuan Berdirinya LSP Umsida
Umsida juga telah berkomitmen mendirikan lembaga ini sebagai salah satu sarana meningkatkan kualitas lulusan dengan bekal sertifikasi profesi.
Baca juga: Mahasiswa Umsida Kembangkan Potensi Desa di Jatim Melalui Program Proyek Desa
“Hal ini menjadi sebuah komitmen Umsida bahwa mahasiswa Umsida sebelum lulus mereka sudah memiliki sertifikat kompetensi dengan melalui Ujian Kompetensi yang harus dijalani mahasiswa.Kemudian itu akan bersambung dengan pengalaman perkuliahan yang mereka jalani di masing masing prodi,” ungkap Rektor Umsida Dr Hidayatullah MSi.
“Karena itu untuk memberikan pelayanan kepada mahasiswa ini kami memang memberikan tugas pada LSP dalam ikhtiar untuk memberikan bekal yang cukup bagi mereka sehingga ketika mereka lulus dari Umsida mereka sudah siap utuk bekerja sesuai profesi masing-masing,” imbuhnya menjelaskan fungsi LSP Umsida.
Tentu Umsida dalam hal ini juga perlu mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kualitas Uji Kompetensi yang akan dilalui mahasiswa seperti skema dan asesor yang terkualifikasi sesuai bidang keilmuannya.
Maka dari itu, Pimpinan Umsida memberikan amanah kepada Kepala LSP Umsida Dr Ida Rindaningsih MPd beserta tim untuk mempersiapkan dengan matang Uji Kompetensi sesuai Standar Nasional.
“Karena itu kami minta bu Ida dan tim untuk betul-betul bisa mempersiapkan asesor di Umsida yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan,” ujar Dr Hidayatullah.
Baca Juga: Manfaatkan Limbah Kemasan Plastik, 3 Mahasiswa Umsida Ini Buat Meja Komposit
Diketahui sertifikasi profesi ini telah menjadi ujian wajib mahasiswa Umsida sejak tahun akademik 2023-2024. Sejak itu pula LSP Umsida telah mempersiapkan dengan sangat baik bahkan telah membuat Roadmap hingga 5 tahun kedepan. Tentu persiapan yang matang ini telah disambut baik oleh Pimpinan Umsida.
“Alhamdulillah selama ini kegiatan Uji Kompetensi di Umsida berjalan baik dan ada komitmen yang disampaikan LSP akan terus meningkatkan kualitas layanan dan penyelenggaraan Uji Kompetensi khususnya untuk para mahasiswa kami,” jelasnya.
Tentu hal ini juga mendapat respon baik dari para alumni Umsida. Mereka merasa bangga telah mendapatkan bekal yang sangat cukup, tidak hanya berbekal Ijazah dan Transkrip tetapi alumni Umsida juga berbekal Sertifikat Profesi. Sehingga mereka akan lebih siap menghadapi persaingan dunia kerja pasca lulus dari Umsida.
Selain itu Rektor Umsida juga menambahkan “kami berterima kasih kepada BNSP yang selama ini sudah menjalin kerja sama membantu kami di Umsida dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan kami”.
Tidak hanya pimpinan dan LSP, seluruh program studi di Umsida juga turut terlibat dan bertanggung jawab atas kurikulum skema Uji Kompetensi mahasiswa agar sesuai dengan kurikulum yang selama ini didapatkan mahasiswa selama berkuliah.
Saat ini Umsida juga telah mempersiapkan diri untuk mengimplementasikan kurikulum Outcome Based Education (OBE) bagi seluruh prodi maupun LSP yang tentu akan saling berkaitan. Sehingga Civitas Akademik Umsida akan segera menyesuaikan seluruh kurikulum agar sesuai.
BNSP Akui LSP Umsida Sangat Terstruktur
Kegiatan surveillance LSP Umsida juga telah berjalan lancar. Kepada Umsida.ac.id Kepala LSP Umsida mengungkapkan beberapa hasil positif seperti, tidak ada temuan mayor maupun minor, Pendokumentasian telah tertelusur dengan sangat baik dan sesuai dengan pedoman BNSP yang berlaku, Tim LSP juga dinilai sangat kompak sehingga memudahkan tim surveillance.
Adapun beberapa masukan yakni menambah jumlah asesor dengan kompetensi teknis serta perlu adanya branding lebih besar mengenai LSP Umsida.
Penulis: Rani Syahda Hanifa